Sketsa Car Free Day

Kegiatan Car Free Day pertama kali dilaksanakan tahun 2001 di Jl Imam Bonjol yang saat itu dilakukan penutupan jalan setelah beraudiensi dengan pihak kepolisian dan diputuskan oleh Irjen Pol Djoko Susilo untuk melakukan penutupan jalur sudirman – Thamrin dan pada saat hari
bumi dan dilanjutkan tanggal 22 September 2002 yang berlangsung dengan sukses, dimana pada saat itu KPBB dan para aktifis lingkungan hidup bersama masyarakat mengkampanyekan penghapusan penggunaan bensin bertimbel.

Pada saat sebelum Pandemi Car Free Day makin berkembang selain sebagai tempat berolahraga juga sebagai tempat untuk berdagang dan berekspresi. Hari Minggu pagi pk. 7.00 sepulang dari Gereja Theresia, duduk di depan halte Sarinah sambil menunggu teman2 Indonesia Sketchers, saya mulai menggambar pedagang2 yang berada di depan berjualan tas pinggang untuk lari, asesories handphone, minuman segar, kopi, otak-otak ikan, celana olah raga, dilanjut dengan ondel2, orang bersepeda, dan seterusnya. Suasana tempat tersebut berlatar belakang halte Trans Jakarta dengan orang-orang yang mengalir di jembatan penyeberangan dari Sarinah

 

Skecth by : Hongky Zein

1 thought on “Sketsa Car Free Day”

Leave a Reply to ASRINESIA Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wijanarko Dwi Utomo, S.Psi, AFA
Business Partner

08121060701
weejanarko2015@gmail.com

QR Code

Vision Corporation
Financial Advisor

UOB Plaza, Thamrin Nine Podium Lt.7 Jakarta Pusat 10230
Telp. 08121060701
Email :  weejanarko2015@gmail.com

Warga negara Indonesia, seorang Ayah Penuh Waktu, pecinta dan pemain bola basket, Profesional di bidang Human Excellence, Penasihat Keuangan, Blogger, Pemerhati Cryptocurrency, Penulis Buku Mind Inspiration dan Future Planner. Menikmati hidup penuh keberlimpahan, dari hari ke hari.

"Orang sukses selalu berpikir dan berbicara tentang solusi. Sebaliknya orang gagal senantiasa berbicara dan berpikir tentang problem. Fokuskan muatan pikiran Anda untuk berpikir tentang solusi ketimbang problem."

Brian Tracy